Tidak semua rencana kerja bisa berjalan dengan baik. Pasalnya, ada saja pihak yang bisa sewaktu-waktu mengubah waktu yang sudah Anda jadwalkan dalam menyelesaikan pekerjaan. Di tempat kerja, kebanyakan kita bekerja dalam tim. Namun, ada tuntutan meningkatkan dan persaingan kinerja demi mendapatkan promosi atau bonus. Persaingan itu terjadi dengan rekan satu tim.
Saat rekan bekerja keras untuk memperoleh itu, tidak jarang kita justru 'terperangkap'. Terjebak dalam situasi ada pihak yang menyabotase atau mengambil alih pekerjaan. Sehingga menghambat menyelesaikan pekerjaan dan mendapatkan promosi.
Seperti dikutip dari Emirates 247, Senin, 8 September 2014, inilah pihak-pihak yang bisa mengambil alih pekerjaan kita:
1. Pasangan
Suami atau istri merupakan orang terakhir yang dapat mengganggu kesempatan dalam mendapatkan promosi. Sedikit sekali pasangan yang tidak mendukung pasangannya dalam karir.
Namun, pihak inilah yang merasakan dampak langsung dari pekerjaan dan mampu memengaruhi kinerja. Misalkan, begitu mendapatkan lembur, maka pasangan yang harus mengurusi semua pekerjaan rumah.
Begitupun ketika konflik dengan pasangan. Pekerjaan di kantor pun dikerjakan kurang maksimal. Untuk itu, sikap pengertian dari pasangan sangat dibutuhkan guna meningkatkan kinerja di kantor.
2. Anak-anak
Anak-anak merupakan tanggung jawab besar dan mereka membutuhkan perhatian dari orangtuanya. Sebagian besar pengusaha mengerti dengan kondisi tersebut. Alhasil, membiarkan karyawannya menjaga keseimbangan kehidupan pribadi dengan pekerjaan.
Namun, ada juga pengusaha yang tidak mengakomodasi keadaan darurat ketika anak tengah sakit dan mereka tidak memberikan izin. Hal inilah yang membuat pekerja dinilai tidak bekerja dengan baik karena memilih mengurusi anak ketimbang pekerjaan.
Cara terbaik untuk mengatasi hal tersebut adalah tetap bekerja. Meski tidak dapat masuk kantor sehingga tidak ada kesan bahwa anak-anak menganggu tanggung jawab dalam pekerjaan. Memang tidak mudah melakukan ini semua ketika sudah bergadang semalaman menyusui anak yang tengah sakit.
3. Pengawas yang tidak efisien
Seseorang yang memiliki jabatan lebih tinggi dari kita belum tentu lebih pintar. Jika atasan kurang efisien atau kurang pengetahuan dalam menjalankan tim, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkan promosi.
Atasan itu tidak akan cukup percaya diri untuk memberikan penilaian yang adil karena dia takut Anda menggantikan posisinya.
Dalam kondisi tersebut, tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali tetap berkinerja dengan baik dan melakukan pendekatan kepada atasan. Serta meyakinkan dirinya bahwa Anda tidak berniat mengambil jabatannya.
4. Teman-teman Malas
Jika bergaul dengan teman-teman yang malas dan tidak efisien maka akan menyeret untuk melakukan hal yang sama. Padahal, sebelumnya Anda termasuk karyawan dengan prestasi tinggi.
Memang tidak baik memilih-milih teman. Namun, teman malas akan mengganggu promosiAnda di tempat kerja. Untuk itu, pilihlah teman yang memberikan semangat dalam berkompetisi. Selamat bekerja!